Friday, June 03, 2011

Beruntung Menikah Muda

Jika dulu ada kampanye Keluarga Berencana (KB) dengan slogan "Dua Anak Cukup", maka kini pemerintah mengusung tagline : Generasi Berencana (Genre). Menyasar segmen anak muda, kampanye Genre menggandeng pasangan artis sinetron ribuan episode.

Dalam beberapa iklannya, kampanye genre mengajak khususnya anak muda untuk (serius) merencanakan bagaimana membentuk sebuah keluarga. Dari beberapa pesan yang disampaikan dalam iklan-iklan tersebut, saya kok menangkap satu pesan tersendiri : jangan cepat-cepat menikah:D.

Kenapa anak muda & kenapa sebaiknya tidak menikah (terlalu) dini ? Silakan cari sendiri alasannya :D. Yang jelas saya merasa beruntung bisa menikah muda. Muda jika dibandingkan dengan teman-teman seangkatan, meskipun cukup banyak rekan sebaya yang menikah lebih dulu. Tapi tidak muda jika dibandingkan dengan (rata-rata usia) para orang tua kita dulu saat menikah.

Pertama. Beruntung karena ada yang bersedia menikah dengan saya di usia muda. Tanpa kisah cinta yang berliku-liku, kami sepakat untuk menggenapi setengah agama.

Kedua. Lebih cepat, lebih baik. Maksudnya memperoleh kesempatan untuk berbuat kebaikan dengan segera dan lebih awal. Saya yakin menikah adalah suatu kebaikan. Maka sangat beruntung saya bisa menikah dalam usia yang relatif muda.

Ketiga. Anak dewasa, orang tua masih muda. Alhamdulillah 2 tahun pernikahan berselang, putri kami tercinta lahir ke dunia. Saat nanti putri kami seumuran kami saat menikah, mungkin kami masih kuat jogging atau lari cepat keliling lapangan bola :).

Menikah, kebebasan berkurang ? Tidak juga. Apapun status yang disandang, kita punya tanggung jawab dan prioritas. Dengan berkeluarga tanggung jawab tentu berbeda dengan mereka yang single fighter. Pun dengan keluarga yang masuk ke dalam slot prioritas penting bagi mereka yang telah menikah. Menjadi apapun, kita 'membatasi' perilaku kita dengan tanggung jawab, hak orang lain dan prinsip yang kita pegang.

Kapan, dengan siapa dan bagaimana nanti anda menikah, sangat tergantung pada keyakinan dan prinsip yang anda pegang. Dan saran saya : rencanakanlah bagaimana anda akan berumah tangga sedini mungkin :). Menikahlah lalu rasakan cinta anda bersemi....