Wednesday, August 24, 2005

poem 1

semburat cahaya dingin menyentuh wajah kotor
ribuan keindahan bertabur di mata
aku tak menyangkal, itu adalah kecantikan
keindahan yang terpancar

memaku, menatap
sederhana
itu yang aku lihat

sebuah tamparan lembut
menyadarkan, itu adalah kesalahan
meyakinkan, itu tidak boleh dilakukan sekarang
memejam, menutup hati
aku akan memberikan suatu saat nanti

-for someone of my future-

No comments: