Monday, May 06, 2013

Scud3tt1 : 31 Sul Campo

Musim ini Juventus kembali meraih scudetto. 31 sul campo, gelar scudetto ke 31. Meski yang resmi diakui sebanyak 29 gelar. Back to back campione, setelah musim kemarin juga menyabet scudetto. Gelar scudetto ke 2 untuk Antonio Conte sebagai pelatih Si Nyonya Tua.

Meraih 2 scudetto berturut-turut mempertegas come back si Zebra setelah 2 musim sebelumnya hanya meraih peringkat ke 7. Meski semua elemen tim turut andil, menurut saya ada 3 sosok yang paling berpengaruh atas keberhasilan scudetto Juventus di musim ini : Conte, Barzagli dan Vidal.

Conte

Terus terang saya agak pesimis ketika di awal musim 2011/2012 Juventus menunjuk Conte sebagai pelatih. Karena mantan pemain tengah Juventus ini belum mempunyai pengalaman melatih tim-tim besar. Namun ternyata keputusan ini membuahkan hasil sangat positif. Dari peringkat 7 di musim sebelumnya, Conte meraih scudetto di musim pertamanya sebagai pelatih Juventus dan sekarang meraih back to back scudetto. Kemampuannya menularkan grinta (semangat) ke para pemain, perfeksionis & detail oriented menjadikannya pelatih muda yang cepat sekali ngetop sekarang ini. Silahkan Anda googling tentang cerita Conte di ruang ganti para pemain Juventus.

Barzagli

Silahkan Anda lihat statistik permainan Andrea Barzagli di musim ini. Sampai pekan ke 35, ia memegang penampilan terbanyak untuk Juventus di ajang Serie-A. Dan salah satu pemain yang paling konsisten. Meski bukan tipikal bek yang bisa berlari cepat, namun pemain yang satu ia sangat jenius membaca pergerakan lawan. Bersama Bonucci, Chiellini & il capitano Buffon; sampai pekan ke 35 Juventus masih menjadi tim paling sedikit kebobolan dengan 20 gol.

Vidal

Salah satu pembelian terbaik di musim 2011/2012 dan salah satu pemain terbaik Juventus di musim ini. Vidal menjadi salah satu ball winning midfielder terbaik di dunia saat ini. Hingga saat ini koleksi golnya terbanyak di Juventus melebihi para striker. Meski banyak yang dihasilkan dari titik pinalti. Ber-partner dengan Marchisio & regista Andrea Pirlo, menjadi salah satu trio pemain tengah terbaik di Italia & Eropa.

Musim Depan ?

Tambahan beberapa pemain lagi akan menambah kedalaman skuad yang saat ini sudah cukup baik. Pemain muda seperti Pogba & Marrone layak diberikan jam main lebih banyak. Belum adanya striker kelas wahid yang konsisten mencetak gol diharapkan dapat dipenuhi pada bursa transfer musim panas ini. Untuk melaju jauh di level Eropa, wajib rasanya memiliki juru gedor kelas satu. Mari kita tunggu perjalanan Juventus di musim depan.

Forza Juventus !

Wednesday, April 17, 2013

5S dalam Bisnis Rumahan

Anda tahu rahasia Toyota menjadi salah satu perusahaan kelas dunia yang top markotop dan produk-produk yang josgandos ? Salah satunya adalah 5S. 5S telah menjadi filosofi di lingkungan perusahaan tersebut dan menular ke perusahaan-perusahaan lain. 5S merupakan metode pengorganisasian tempat kerja yang terdiri dari : seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke.

Filosofi 5S ini bisa diterapkan dimana saja termasuk pada bisnis skala UKM dan bisnis rumahan. Bagaimana penerapannya ? Mari kita telisik bersama

1. Seiri (Sisih)
Prinsip seiri adalah identifikasi kegunaan dan singkirkan yang tidak berguna. Identifikasi barang di lingkungan kerja Anda, lalu sisihkan yang tidak berguna. Saat Anda terlalu lama berpikir tentang kegunaan suatu barang ada kemungkinan barang tersebut sebenarnya tidak berguna. Lalu akan diapakan barang-barang yang tidak berguna ? Bisa dipakai ulang, misal kertas bekas yang bisa dimanfaatkan untuk coretan kasar. Bisa dijual, jika memang bernilai ekonomis. Atau relakan saja jika satu-satunya muara adalah tempat pembuangan sampah. Dengan begitu tempat kerja Anda akan menjadi lebih simpel dan hanya barang-barang yang dibutuhkanlah yang ada di tempat kerja.

2. Seiton (Susun)
Prinsip seiton adalah setiap barang ada tempatnya. Identifikasi frekuensi dan tingkat kepentingan penggunaan barang. Semakin sering dan penting suatu barang, tempatkan yang paling mudah dan cepat dijangkau. Barang-barang yang berat sebaiknya diletakkan di bagian bawah. Keteraturan penempatan barang dapat memangkas waktu yang biasa digunakan untuk mencari barang.

3. Seiso (Sapu)
Prinsip seiso adalah kebersihan. Bersihkan tempat kerja Anda. Terutama setelah selesai bekerja. Bukankah kebersihan pangkal kesehatan ?

4. Seiketsu (Standard)
Prinsip seiketsu adalah menjadikan standard. Penerapan 3S yang pertama memerlukan standardisasi agar dapat dilaksanakan secara terus menerus : siapa melakukan apa saat kapan dan dimana. Standardisasi memudahkan kita menerapkan dan mengevaluasi penerapan 3S pertama.

5. Shitsuke (Sikap)
Prinsip shitsuke adalah menjadikan kebiasaan. 5S tidak sekedar metode, 5S harus menjadi kebiasaan jika memang ingin mendapatkan manfaat yang optimal. S yang terakhir ini dilakukan dengan menjaga dan mereview standard secara berkala.

Prinsip 5S bisa diterapkan dimana saja. Di perkantoran, rumah sakit, sekolah, organisasi sosial, bisnis skala raksasa hingga bisnis rumahan. Bukankah Anda menjadi lebih semangat jika memiliki tempat kerja yang nyaman dan rapi ?

Tuesday, April 09, 2013

Berbagi Membuka Banyak Kebaikan

Kontribusi positif di masyarakat bisa dalam bentuk apapun. Bisa jadi hal sangat sederhana dan dekat dengan keseharian kita. Itu yang mendasari beberapa alumni SMA 2 Madiun membuat sebuah aksi sosial dinamakan Smuda Berbagi. Mengusung semangat berbagi, aksi ini mencoba melakukan apa yang bisa dilakukan, dimulai dari skala lokal.


Aksi sosial Smuda Berbagi ini sebenarnya bisa dirunut 2 tahun ke belakang. Meski waktu itu belum menamakan diri secara resmi sebagai Smuda Berbagi. Aksi sosial ditandai dengan kegiatan berbagi kegembiran bersama anak-anak yatim pada bulan puasa. Beberapa orang menghendaki kegiatan sosial yang kontinu, tidak hanya saat bulan puasa. Maka dibentuklah satu wadah yang diharapkan mampu menjaga semangat berbagi secara terus-menerus.

Memanfaatkan kemudahan akses, maka program pertama Smuda Berbagi adalah beasiswa bagi adik-adik di SMA 2 Madiun. Langkah ini dirasa yang paling dekat, paling mudah dan dinilai bisa mewujudkan  semangat berbagi secara kontinu. Smuda Berbagi memilih beasiswa karena memang adik-adik di SMA 2 Madiun saat ini belum 100% bebas biaya sekolah. Dan seperti yang semua kita yakini bahwa pendidikan adalah salah satu amunisi ampuh untuk mengangkat derajat hidup.

Maka saat saya menyusun satu tulisan mengenai program beasiswa Smuda Berbagi, saya memilih judul 'Melipatgandakan Semangat Bersekolah'. Harapan Smuda Berbagi dengan program beasiswa ini adalah turut menjaga semangat adik-adik penerima beasiswa dan juga orangtuanya untuk tetap bersekolah apapun kondisinya. Dan semangat inilah yang ditemukan relawan Smuda Berbagi saat survey ke kediaman penerima beasiswa.

Berbagi bisa dimulai dari hal kecil dan diharapkan bisa membesar seiring waktu. Itu juga yang menjadi harapan Smuda Berbagi agar dapat bermanfaat dalam skala yang lebih besar di kemudian hari. Saya percaya, dan semoga juga Anda, bahwa berbagi membuka banyak kebaikan.

Wednesday, April 03, 2013

Bisnis Sosial yang Menguntungkan

Secara sederhana suatu bisnis ada untuk memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah. Tak terkecuali bisnis sosial. Anda tentu pernah mendengar tentang Gerakan Indonesia Mengajar yang digagas oleh Anies Baswedan atau Dompet Dhuafa dengan berbagai aksi sosialnya. Indonesia Mengajar memberikan jawaban atas minimnya pengajar berkualitas di daerah-daerah pelosok. Sedangkan Dompet Dhuafa berusaha menghimpun dana dan mengelolanya untuk berbagai aktivitas sosial. Menjadi donatur maupun partisipan untuk berbagai bisnis sosial tersebut merupakan salah satu upaya kita untuk berbagai kebaikan kepada masyarakat dimana kita tinggal di dalamnya.

Atau Anda tertarik untuk membangun bisnis sosial sendiri ? Bisa dimulai dari sekitar kita dalam lingkup lokal. Ada banyak sekali permasalahan sehari-hari yang tampak akrab namun juga penting untuk diselesaikan. Akses pendidikan dan kesehatan, kebersihan lingkungan ataupun tidak meratanya kesejahteraan. Anda bisa saja memilih satu bidang yang dekat dengan keseharian Anda. Tak perlu muluk-muluk dahulu, karena yang terpenting adalah impak dari keberadaan bisnis sosial tersebut.

Pengelolaan bisnis sosial sangat tergantung skala bisnis yang dijalankan. Juga tergantung dari solusi sosial yang coba ditawarkan. Namun pengelolaan bisnis sosial paling tidak mencakup 4 hal antara lain : Operasional & Aktivitas Sosial, Pendanaan & Manajemen Keuangan, Organisasi & Personil, serta tak kalah penting proses Marketing bisnis sosial tersebut.

Salah satu aspek yang paling penting dalam bisnis sosial adalah akuntabilitas. Bisnis sosial harus dapat menjelaskan segala kegiatannya kepada publik meskipun tidak detil. Akuntabilitas juga dibutuhkan karena bisnis sosial seringkali bersinggungan dengan donatur. Akuntabilitas dibutuhkan untuk meraih kepercayaan agar dampak bisnis sosial tersebut semakin terasa.

Selayaknya bisnis pada umumnya, bisnis sosial juga mengejar keuntungan. Hanya saja orientasi keuntungan bisnis sosial berbeda dengan bisnis konvensial. Berbagai aktivitas sosial yang digerakkan tentu saja bermuara pada keuntungan sosial. Kalaupun ada keuntungan secara finansial maka keuntungan itu dapat digunakan untuk membuat bisnis sosial tersebut semakin tumbuh dan berkembang. Dan sudah sewajarnya pelaku bisnis sosial percaya bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan.

Thursday, March 14, 2013

Small Office Home Office

Sekitar 9 tahun yang lalu, saat masih belajar di kampus, seorang dosen memberikan sebuah tugas. Kami diminta membuat paparan singkat berbentuk beberapa lembar slide presentasi tentang Small Office Home Office (SOHO). 

Dosen kami tersebut memang cukup mendalami bidang IT. Saat itu beliau menjelaskan bahwa konsep SOHO ini akan digemari di masa yang akan datang sebagai alternatif tempat kerja konvensial yang banyak dikenal. Dengan SOHO orang-orang dapat bekerja di rumah. Di lain sisi ia tidak perlu menempuh perjalanan bolak balik kantor-rumah sehingga mempunyai lebih banyak waktu untuk keluarga. Memang konsep SOHO waktu itu belum begitu populer di Indonesia. Terang saja, saat menyusun tugas tersebut semua referensi SOHO berasal dari luar negeri. Saat berselancar di internet pun, simbah Google belum secanggih sekarang ini.

Dan prediksi dosen kami tersebut ada benarnya. Banyak sekali bidang kerja bermunculan yang dulunya belum pernah dikenal. Bisnis startup terutama yang memanfaatkan media internet tumbuh subur. Konsep SOHO pun dipakai. Banyak yang bekerja dari rumah, baik sendiri maupun personil dalam jumlah kecil. Asal peralatan mendukung, tak perlu kantor luas dan SDM yang banyak. Yang terpenting : bisnis bisa jalan dan melayani customer. Besarnya nilai tambah dari sebuah bisnis tidak serta merta ditentukan oleh banyaknya personil yang berkumpul hingga membutuhkan ruang kantor yang luas. Bisa jadi banyak personil bekerja rutin di tempat masing-masing, berkoordinasi via jaringan nirkabel dan bertatap muka sesekali waktu. Untuk beberapa jenis bisnis, dengan kecanggihan teknologi dan semakin baiknya jaringan internet, berkantor ala SOHO ini saya rasa makin mudah dilakukan. Tertarik ?

Saturday, March 02, 2013

Menghasilkan, Bisa & Suka

Apa kriteria profesi ideal menurut Anda ? Bagi saya dan mungkin saja Anda setuju, paling tidak ada 3. Dan ini berurutan. Menghasilkan, bisa dan suka.

Menghasilkan. Pekerjaan Anda harus menghasilkan uang :). Dan juga hal lain yang bermanfaat seperti networking, reputasi dsb.

Bisa. Tentu saja Anda harus bisa menjalankan pekerjaan yang Anda geluti. Tak mungkin kan Anda menerbangkan pesawat dengan berbekal SIM C yang Anda punya.

Suka. Kalau Anda menyukai pekerjaan yang Anda tekuni, maka Anda termasuk orang yang beruntung. Jika mencintai pekerjaan maka Anda tidak akan pernah merasa terbebani oleh pekerjaan tersebut.

Idealnya lagi, ketiga kriteria tersebut harus selalu bertumbuh sepanjang waktu. Penghasilan Anda bisa senantiasa meningkat sepanjang waktu, sehingga lebih banyak yang bisa anda alokasikan untuk berbagi dengan sesama. Anda semakin cakap dan ahli dalam bidang Anda, sehingga Anda mampu melakukan hal yang lebih penting, lebih besar dan lebih bermanfaat. Anda semakin menyukai hal-hal yang Anda lakukan, sehingga makin banyak rasa syukur yang bisa anda ungkapkan kepada Sang Pencipta. Kalau sudah begini, amboi ..... indah nian hidup ini :).

Thursday, February 21, 2013

Sedekah, Sederhana & Santun

Nasehat baik bisa datang dari siapa saja dan kapan saja. Termasuk pada salah satu sesi acara pelatihan netpreneur. Nasehat itu : sedekah, sederhana dan santun.

Sedekah. Sedekah setiap hari. Saya percaya, dan mungkin anda juga, bahwa berbagi membuka banyak kebaikan. Kita bisa sedekah dalam bentuk materi ataupun dengan aktivitas lain yang bernilai sedekah.
Sederhana. Tidak berlebihan dalam bersikap dan bertingkahlaku. Tetap berlaku sederhana meskipun sudah sukses, berkecukupan dan terpandang.
Santun. Tetap santun dalam setiap kesempatan, kepada siapapun termasuk ketika berkomunikasi di media online.

Rendah hati salah satunya ditandai dengan mengakui kebenaran dan kemauan menerima nasehat yang baik.