Saturday, September 24, 2011

Kembali ke Kampung Halaman

Hari ini masih termasuk ke dalam bulan Syawal. Tentu masih segar dalam ingatan, beberapa minggu yang lalu kita larut dalam hiruk pikuk pulang kampung atau mudik. Saya sendiri ? Sekarang saya tinggal di kampung halaman, Madiun :)

Sekitar 11 tahun lalu, saya merantau keluar kampung halaman untuk belajar dan kemudian bekerja. Dalam perjalanan itu selalu terbersit di benak saya untuk kembali ke kampung halaman untuk berkarya disana. Dengan skenario dari Allah yang indah, awal tahun ini saya bisa kembali dan berkarya di kampung halaman.

Madiun adalah kota yang tidak terlalu besar. Tidak banyak industri menonjol yang berada di Madiun. Sehingga karenanya kota ini tidak masuk ke dalam daftar favorit kota tujuan kerja seperti Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar lainnya.

Di sisi lain, timbul kesadaran agar orang-orang yang telah mengenyam pendidikan tinggi, umumnya di kota besar, kembali ke kampung halaman. Baik kampung halaman sendiri ataupun kampung halaman orang lain. Kembali ke kota asal untuk berkarya dan memajukan daerah. Baik dengan menjadi profesional maupun membangun bisnis. Mengejar ketertinggalan kota-kota kecil terlebih daerah pelosok. Membagi beban kota-kota besar yang makin terseok-seok menampung penghuninya. Sehingga diharapkan kesejahteraan makin mudah dijangkau, di kota kecil sekalipun. Dan semoga saya bisa menjadi bagian dari kesadaran tersebut.

Friday, June 03, 2011

Beruntung Menikah Muda

Jika dulu ada kampanye Keluarga Berencana (KB) dengan slogan "Dua Anak Cukup", maka kini pemerintah mengusung tagline : Generasi Berencana (Genre). Menyasar segmen anak muda, kampanye Genre menggandeng pasangan artis sinetron ribuan episode.

Dalam beberapa iklannya, kampanye genre mengajak khususnya anak muda untuk (serius) merencanakan bagaimana membentuk sebuah keluarga. Dari beberapa pesan yang disampaikan dalam iklan-iklan tersebut, saya kok menangkap satu pesan tersendiri : jangan cepat-cepat menikah:D.

Kenapa anak muda & kenapa sebaiknya tidak menikah (terlalu) dini ? Silakan cari sendiri alasannya :D. Yang jelas saya merasa beruntung bisa menikah muda. Muda jika dibandingkan dengan teman-teman seangkatan, meskipun cukup banyak rekan sebaya yang menikah lebih dulu. Tapi tidak muda jika dibandingkan dengan (rata-rata usia) para orang tua kita dulu saat menikah.

Pertama. Beruntung karena ada yang bersedia menikah dengan saya di usia muda. Tanpa kisah cinta yang berliku-liku, kami sepakat untuk menggenapi setengah agama.

Kedua. Lebih cepat, lebih baik. Maksudnya memperoleh kesempatan untuk berbuat kebaikan dengan segera dan lebih awal. Saya yakin menikah adalah suatu kebaikan. Maka sangat beruntung saya bisa menikah dalam usia yang relatif muda.

Ketiga. Anak dewasa, orang tua masih muda. Alhamdulillah 2 tahun pernikahan berselang, putri kami tercinta lahir ke dunia. Saat nanti putri kami seumuran kami saat menikah, mungkin kami masih kuat jogging atau lari cepat keliling lapangan bola :).

Menikah, kebebasan berkurang ? Tidak juga. Apapun status yang disandang, kita punya tanggung jawab dan prioritas. Dengan berkeluarga tanggung jawab tentu berbeda dengan mereka yang single fighter. Pun dengan keluarga yang masuk ke dalam slot prioritas penting bagi mereka yang telah menikah. Menjadi apapun, kita 'membatasi' perilaku kita dengan tanggung jawab, hak orang lain dan prinsip yang kita pegang.

Kapan, dengan siapa dan bagaimana nanti anda menikah, sangat tergantung pada keyakinan dan prinsip yang anda pegang. Dan saran saya : rencanakanlah bagaimana anda akan berumah tangga sedini mungkin :). Menikahlah lalu rasakan cinta anda bersemi....

Thursday, April 14, 2011

Yang Baru Lahir

Lahirlah proyek baru kami SadinaShop.com - Toko Perlengkapan Bayi & Anak.

Toko online tersebut merupakan proyek kami untuk mengasah insting bisnis dan tentu saja untuk memperoleh pemasukan^^. SadinaShop.com yang lahir belakangan, sedikit banyak merupakan usaha kami untuk menyesuaikan kondisi pasar online yang makin ramai dengan pendatang baru ditambah pemain lama yang semakin mapan.

Terilhami dari nama tengah putri pertama kami, SadinaShop.com pun lahir. Kami berharap, ia bisa tumbuh membesar dengan cepat dan bermanfaat tidak saja bagi kami tapi juga bagi komunitas yang lebih besar.

Ayah-Bunda, Om-Tante, Mas-Mbak sekalian, yang sedang membutuhkan perlengkapan bayi dan anak, silakan mampir di SadinaShop.com ^^