Friday, August 26, 2005

I want to listen, not only hear

D**n (kata-kata yang seharusnya diganti dengan Astaghfirullah). Tapi begitulah kira-kira yang ingin saya katakan pada diri saya sendiri. Memang begitu banyak kekurangan yang melekat pada diri saya tetapi yang satu ini sering muncul dan lumayan sulit dihindari. Saya tidak bisa mendengarkan. Bukan tidak bisa mendengar tapi tidak bisa mendengarkan.
Saya tidak termasuk tipe orang yang keras kepala. Tapi untuk pekerjaan yang satu ini yaitu mendengarkan, saya termasuk orang yang bodoh. Seperti salah satu tokoh dalam Harun dan Lautan Dongeng karya Salman Rushdie, yang pikirannya akan melayang saat jam berdentang 11 kali, apapun yang sedang dilakukannya. Begitu juga saya. Saat seseorang berbicara dengan saya, awalnya akan masuk ke otak dan hati. Tapi lama-kelamaan saya tidak bisa 'mendengarkan', apalagi topik yang sedang dibicarakan cukup membosankan. Bahkan pernah dari awal seseorang berbicara dan saya tidak bisa mendengarkan. Parahhhh. Tapi hal itu tidak terjadi setiap saat.
Paling kalau menghadapi kondisi seperti itu, saya akan mencoba fokus kembali kepada sang pembicara, menatap matanya (jika hal tersebut memungkinkan) dan memperbaiki posisi tubuh. Kadang berhasil, kadang tidak.
Semoga Allah yang Maha Mendengar membuka telinga dan hati saya....

1 comment:

E K A A.P said...

yea, I think I understand what you mean, aku juga sering merasa begitu...tapi aku pernah baca di satu buku terjemahan yang berjudul "bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain"...untuk menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain kunci utamanya adalah bisa mendengarkan cerita dan keluh kesahnya, karena pada dasarnya orang hanya akan tertarik membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya...yea sometimes it sucks ketika kita harus mendengar sesuatu yang diluar minat kita atu yang kita anggap membosankan. Tapi terkadang hal itu sangat berarti bagi orang yang berbicara, jadi saranku cobalah mendengar dengan sekali - kali menegaskan kembali apa yang kamu dengar dari si pembicara, jadi kamu bisa menyela di tengah pembicaraan dengan kalimat seperti, "tunggu dulu, jadi kamu ingin begini ya --or else hanya untuk me refresh kembali apa yang kita dengar....
semoga bermanfaat
God Bless You...
'lam kenal
aku eka adnyana
check my blog, aku juga tulis beberapa puisi di ..
freesoulflyer.blogspot.com