Wednesday, August 24, 2005

Mati listrik

Beberapa waktu yang lalu Jakarta mati listrik. Sistem pembangkit Jawa-Bali tidak sanggup memasok daya yang sedemikian besar. Menurut salah satu sumber, konsumsi listrik di Jawa sekitar 80 % dari total konsumsi listrik di Indonesia.
Berbicara tentang listrik yang mati, mungkin yang paling merasakan [kerugian secara materi] adalah pihak industri. Membaca salah satu tulisan teman di milis yang khusus dibuat untuk mahasiswa yang melakukan kerja praktek [bulan juli] di PT Bogasari, perusahaan tersebut terkena imbasnya. Pabrik yang running selama 24 jam tersebut harus berhenti produksi beberapa saat. Dan penulis tidak mengetahui beberapa kerugian akibat padamnya listrik tersebut.
Berbicara soal kerugian, penulis pernah mendengar sebuah perbincangan di salah satu radio Bandung. Pihak PLN mempunyai prosedur penggantian kerugian akibat listrik yang padam. Nah masalahnya, menurut salah seorang pembicara yang merupakan pengurus YLKI, PLN tidak mempublikasikan prosedur tersebut dengan baik. Dan saat kemarin terjadi masalah padamnya listrik, pihak PLN menyatakan bahwa mereka telah mempunyai prosedur klaim penggantian kerugian dan masyarakat dapat menggunakan prosedur tersebut. Semoga pelayanan PLN yang menangani hajat hidup umat ini semakin baik ke depannya.
Sebagai masyarakat salah satu yang bisa dilakukan adalah berhemat dalam pemakaian energi. Mungkin termasuk mengurangi pemakaian komputer terutama untuk mengisi di blog ini. ;p

No comments: