Ada yang aneh di hari-hari terakhir ini. Bukannya Ramadhan tambah kenceng ibadah tapi yang ada malah misuh-misuh nggak jelas. Ada akibat pasti ada sebab. Sebenarnya lebih karena kapasitas mental yang lumayan terkuras habis. Bukan karena UTS yang sekarang lagi menjamur tetapi lebih karena tugas kuliah yang sangat 'meyenangkan'. Sebenarnya telah mencoba untuk memanipulasi otak supaya berfikir bahwa tugas adalah hal yang menyenangkan, benar-benar menyenangkan. Tapi apa daya, bukannya otak mengiyakan bahwa tugas adalah hal menyenangkan, malahan sebaliknya, tugas-tugas yang ada sampai pada tahap memuakkan.
Sebenarnya tugas yang bertubi-tubi bisa menambah kapasitas mental, tapi sayangnya penambahan kapasitas mental tidak sebanding dengan derasnya tugas-tugas kuliah yang datang.
Yang sekarang sedang in di angkatanku, ya itu deh, Perancangan Lay Out pabrik. Tugas dikumpul tiap minggu. Sebenarnya tugasnya asyik. Mana ada tugas yang lebih asyik daripada ngerancang pabrik, meski nggak beneran. Bayangkan saja, mana ada konsultan yang pegawainya cuma 2 orang trus bisa buat tata letak pabrik dalam jangka waktu 7 mingggu. Tapi yang ada tugas ini terasa sangat berat, apalagi buat anak-anak malas macam aku ni. Yang bikin ngenes lagi tuh, biasanya modul tugas berikutnya sudah keluar pas tugas yang sekarang belum dikumpul. Nasib anak kuliah.
Untungnya aku tidak termasuk golongan anak yang rajin. Kenapa untung? Karena setelah dipikir-pikir (tumben mikirin hal yang beginian) tugas-tugas semacam ini kalau ketemu anak yang rajin bisa jadi semacam ramuan yang manjur untuk mencetak satu manusia yang workaholic. Ini memang baru semacam hipotesis dari seorang bocah yang tidak pernah suka tugas-tugas yang bisa merusak jadwal acara dengan semena-mena hehe. Bayangkan saja, habis kuliah biasa yang cukup melelahkan, malamnya harus ngerjain tugas apalagi kalau punya mental deadliner, pasti nggak tidur semalaman. Tapi perasaaan, meskipun sudah coba dikerjakan jauh-jauh hari masih saja merusak waktu yang ada. Kalau hal-hal itu semacam itu berlanjut sampai hari tua, maksudnya setelah kuliah, bayangkan saja, pulang kantor langsung ngerjain tugas kantor, trus ketiduran atau nggak tidur sama sekali karena tugas, trus paginya langsung berangkat ke kantor lagi. Mana bisa ngobrol sama istri, becanda sama anak, waduh gawat nih kalau gini ceritanya. Berlebihan sih.
Yah, yang jelas, apapun kondisinya kita mesti bertahan. Tidak boleh kalah sama keadaan yang ada. Matahari aja nggak pernah ngeluh.......
1 comment:
iya bro...dihadapi dengan tabah dan ikhlas aja. aku ya kadang2 ngerasa gitu..tapi trus inget2 kita cuma bbrp gelintir orang yg mengeluhkan kesempatan yg datang pd kita..dibanding mereka yg mengeluhkan kesempatan yg blm datang pd mereka.
eh ngerti g sing kasih comment ning blogku? kyny sih cowok...
OST blogmu kuwi lho...nggapleki! aromane sedih buangeeeeet...
Post a Comment