Friday, April 14, 2006

Seni Kepengecutan

Seni kepengecutan dituliskan dengan tinta ketakutan di atas lembaran pembenaran. Aku sudah bosan dengan omong kosong semacam ini. Rangkaian kata yang sengaja disusun agar orang lain yang melihatnya merasa terpana, terkagum, merasakan sesuatu hal yang filosofis, mendalam. Aku bosan dengan terus berlari, menghindar dari setiap masalah yang ada. Karena apa? Takut? Bukankah takut hanya ada di kepala? Bukankah menghindari masalah tidak akan menyelesaikannya? Berhentilah berkata-kata dan mulailah bergerak.

Seni kepengecutan membutuhkan energi untuk menumpahkannya ke atas kehidupan. Mengapa tidak kau gunakan saja energi itu untuk menghadapi hidup dengan berani. Mengapa kau habiskan energimu untuk mengelak dari setiap tanggung jawab yang ada di bahumu? Padahal selalu ada tanggung jawab yang terbang dan hinggap di bahumu. DEWASALAH!!!

Seni kepengecutan berawal dari terlalu besarnya pertimbangan yang tidak disokong oleh keberanian untuk mengambil keputusan. Kau pasti mengerti, pertimbangan yang matang harus diimbangi dengan keberanian untuk mengeksekusi setiap keputusan yang telah diambil. Jangan seperti orang yang hanya bergumul dengan pemikiran tanpa pernah bergerak atau seperti bonek yang [mungkin] tak pernah berpikir tapi keberaniannya patut diacungi jempol.

Arrrrghhh... Aku bosan....

No comments: