Tuesday, September 27, 2005

poem 8

Keharuman yang memikat mata
Terbungkus oleh diri yang masih tinggi
Dua jiwa yang tak pernah bertemu

Kesedihan yang terus merangkak
Membukakan hati untuk tetap melihat ke bawah
Menyusuri sisi diri yang lain

Senyuman yang membuka pagi
Membagi kebahagiaan walau hanya setitik
Menyelami sisi diri yang lain

Tetaplah bersinar bidadariku
Berharaplah semua akan berpendar karenamu
Biarkanku dalam gelapku
Biarkanku dalam kelamku
Karena aku akan bangkit dengan cahayaku
Karena egoku

Cairkan keras hatiku
Bukakan mataku
Teriaklah di telingaku
Pukul aku jika perlu

No comments: