Saturday, May 06, 2006

Aku Bercerita

Stasiun Lempuyangan. Aku melihatnya turun dari kereta, bertas punggung dan menenteng sebuah jaket biru. Aku mengamatinya dari kejauhan. Anggaplah aku tidak terlihat. Dia terlihat sangat kelelahan, mungkin dari tempat yang cukup jauh. Aku akan bercerita tentang dia mulai sekarang. Anggaplah aku tahu semuanya.

Dia berjalan menuju musholla stasiun, mungkin untuk sholat Shubuh. Ternyata benar. Setelah itu dia tertidur di serambi musholla, sebelum dibangunkan oleh penjaga musholla.
"Mas, mas, bangun. Mau dipel."
"Oh ya mas."
Pemuda itu merapikan tas punggungnya dan bergegas pergi. Tampaknya masih sangat capek, tapi biarlah, mungkin ia harus mengejar sesuatu.

Keluar dari stasiun Lempuyangan, pemuda itu menuju sebuah warung.
"Nasi rames, wonten Bu?"
"Oh wonten Dik. Mangga pinarak. Saking pundi tho?"
"Saking Bandung, Bu."
Selesai sarapan, pemuda itu duduk di depan warung, menunggu matahari bersinar lebih terang.
"Eh Ron, lo dimana? SMS gue nyampe kan?"
"Sorry2, pulsa gue abis."
"Ya udah, ntar kita ketemuan dimana?"
"Lo maunya dimana?"
"Gak tahu Jogja sih sebenernya. Di Malioboro aja deh. Gue abis ini mau kesana."
"Oke2. Tapi gue ada ujian pagi ini. Baru kluar mungkin jam setengah 12 an. Gak papa?"
"Nyante aja. Gue juga mo jalan-jalan dulu. Sorry ya jadi ngrepotin."

Matahari meninggi. Pemuda itu beranjak. Dengan berbekal peta, ia menyusuri jalan-jalan Jogja menuju Malioboro.

Malioboro masih sepi pagi itu. Hanya ada beberapa toko yang sudah memulai hidupnya. Ia memilih untuk duduk di bangku di bawah pohon. Rindangnya daun pohon itu cukup menaunginya dari terpaan sinar matahari. Dia membuka sebuah buku dan membacanya.

Dia menunggu dan menunggu. Ditutupnya buku itu dan dia beranjak, berjalan. Menyusuri sepanjang jalan Malioboro dan mengamati berbagai hal yang ada di sepanjang jalan itu. Berkali-kali,
"Becak Mas. Nyari oleh-oleh bakpia atau ke Dagadu, langsung dianterin."
"Mboten pak. Sampun."
Langkahnya berbelok ke Masjid Malioboro ketika matahari mencapai puncaknya. Sapuan air wudhu cukup membantu melawan hawa Jogja yang sedang panas.
"Lo dimana?Gue mo nganterin jaket." Sebuah SMS masuk.
"Gw lagi di masjid Malioboro.Mo sholat."
"Ya udah tunggu disana. Gue kesana."

12.53. Di bawah pohon, di depan Masjid Malioboro. Orang yang ditunggunya belum datang. Tetes-tetes air jatuh dari langit, menandakan akan segera turun hujan. Sebuah motor berbelok dan parkir di depannya.
"Sori ya. Nunggu lama?"
"Nyante aja."
"Ke mesjid yuk. Ujan deres ni."
Mereka berdua bergegas menuju salah satu serambi Masjid Malioboro.
"Lo beneran cuma mo ngambil jaket."
"He eh."
"Aneh. Kenapa lo jauh-jauh kesini cuma buat ngambil jaket?"
"Karena gue ngerasa gue yang ninggalin. Kemaren gue ngelihat jaket ini di jok tengah mobil lo sebelum turun. Gak tahu kenapa waktu itu gue gak bisa ngomong trus gue pikir itu jaket lo. Ya udah gue diem aja. Eh baru nyadar pas nyampe Bandung."
"Oh gitu tho. Rencananya gue mo maketin ni jaket kalo emang butuh cepet. Kmaren juga dah ngomong ke nyokap mo balik ke Bandung buat balikin jaket ini. Eh lo-nya dateng kesini. Ya udah gak jadi."
"Jadi rencana lo gagal, hehe."
Merekapun berbincang-bincang.
"Jam setengah 2 gue ada presentasi. Jadi bentar lagi gue cabut. Rencananya abis ini lo mau kemana?"
"Mo ke Kota Gedhe kayaknya. Nunggu ujannya reda."

"Gue cabut dulu ya."
"Thanks banget Ron."
"Ya. Sama-sama. Kapan-kapan main lagi kesini ya."
"Sip."

Hujan mereda. Meninggalkan genangan-genangan air di sudut-sudut jalan. Matahari kembali terik.

It is not only about a jacket. It's about his life. Let his life flows till the time when he comes with his dreams.

Dan sekarang aku telah selesai bercerita tentang ia.

--Untuk perjalanan sehari ke Jogja. Buat yang punya jaket, aku nggak bermaksud jahat kok ^ ^. Buat Ian, kemarin blum perlu navigator:p. Kapan-kapan kita ke Jogja, tunjukkin tempat beli perak yang bagus & murah ^_^ skalian dibeliin kalo bisa hehehe--

4 comments:

Anonymous said...

An, harus ke Madiun! Kapan kamu bisa?
Juga harus cerita!

Anonymous said...

ehmm...ehm... u've got my blessing :p

Aulia said...

Buat Ian : Insya 4JJI ptengahan Juni bisa pulang

Buat ksf : siapa sih lo?? hehe peace ^ ^ let it be 'till.....

Anonymous said...

unpredictable genius boy...

aye kira ente caw gara2 ksepian kmi tinggal ke jakarte...

bener-bener dah