Friday, February 16, 2007

Coincidence

coincidence• noun 1 a remarkable concurrence of events or circumstances without apparent causal connection. 2 correspondence in nature or in time of occurrence.

Saat mata saya terlalu letih untuk terbuka karena belum terpejam sejak semalam, saya dipertemukan dengan hari jumat. Kali ini mata saya yang telah berat tak dibiarkan terpejam karena khotbah sang penceramah yang berkobar-kobar. Saya terselamatkan dari tidur saat khotbah jumat.

Saat saya sedang membutuhkan banyak gerak, stamina saya diuji. Bolak-balik dari satu gedung ke gedung lain, naik turun dari satu lantai ke lantai lain. Dua kali hampir basah kuyup kehujanan. Semoga semakin sehat, bukan semakin sakit.

Saat saya terburu-buru pergi ke gedung rektorat, ada angkot yang sedang berhenti. (Ini sudah biasa di gerbang belakang ITB). Sekilas pandang ada yang menarik dari angkot itu. Joknya berwarna merah muda tapi agak gelap bercampur ungu. Di jok itu (jok angkot maksudnya) sudah duduk seorang perempuan berkerudung senada dengan warna jok. Perempuan itu memaki semacam sweater berwarna belang merah muda dan abu-abu muda. Sangat match dengan joknya bukan?! Dan saat saya telah mendapatkan posisi duduk yang enak, angkot itupun melenggang kangkung meninggalkan gerbang belakang.

Angkot berjalan beberapa saat. Berhenti di gerbang belakang SBM ITB. Dua orang perempuan masuk ke angkot. Pasti anak ITB, terlihat dari baju olahraganya. Dan mereka angkatan 2006. Dua perempuan yang duduk di depan saya ini menyapa perempuan berkerudung merah bersweater belang merah muda-abu-abu yang ada di sebelah saya. Mereka ternyata sekelas. Dan tentu saja mereka bertiga mahasiswa angkatan 2006 ITB.

Sepanjang perjalanan menelusuri Taman Sari, suara cakap ketiga perempuan ini tidak bisa tidak masuk ke telinga, tak dapat dihiraukan. Terlalu keras. Standar obrolan anak muda (ITB) : kuliah, gosip, kehidupan baru di Bandung. Salah seorang perempuan yang duduk di depan saya tidak tahu arti kata 'gandeng' (bahasa Sunda) tapi mengerti kata 'sadayana' yang diucapkan seorang pengamen jalanan. Jangankan yang baru 7 bulan di Bandung, saya saja yang sudah lebih dari 4.5 tahun di Bandung, kosakata Sunda saya tidak bertambah secara signifikan.

Mendekati rektorat, suara mereka tetap saja keras. Sepertinya mereka sedang bertukar tanggal lahir. Sayup-sayup saya mendengar perempuan yang berkerudung merah menyebutkan : Mei 1989. Itu artinya, 4 tahun yang lalu saya seumuran dia sekarang atau 4 tahun lagi ia akan setua saya :).

Hidup bisa jadi serangkaian pilihan. Bisa juga kita bertaut dengan kejadian-kejadian yang tak mampu kita kendalikan. Kadang kejadian-kejadian bertaut itu bisa jadi menyenangkan:).

No comments: