Tuesday, February 13, 2007

Dosen Pembimbing

Ini tentang dosen pembimbing saya. Kata orang, beliau jutek, galak dan seterusnya. Dan dosen pembimbing saya ini kata orang cocok dengan saya, karena saya, kata orang : jutek dan galak pula :). Meski beliau dosen di lab saya, Tugas Akhir inilah yang membuat saya semakin sering bertemu dengan beliau. Alhasil semua pekerjaan beliau yang membutuhkan bantuan baik berkaitan dengan TA maupun tidak, selalu melibatkan saya sebagai asistennya. Kenyataannya pekerjaan yang nomor dua yang lebih banyak saya kerjakan.

Waktu pertama kali mendapat dosen pembimbing beliau, kontrak perjanjian pertama adalah saya tidak bisa lulus lebih cepat dari Maret 2007. Dengan alasan akan melanjutkan S3 ke luar negeri, beliau akan cuti di tengah membimbing saya. Alih-alih melanjutkan S3, beliau dinyatakan hamil dan akhirnya tetap saja harus cuti saat mendekati kelahiran putrinya. Jadwal membimbing saya yang harusnya Februari - Maret diteruskan Agustus dan seterusnya menjadi Februari-Juni diteruskan Januari (2007) dan seterusnya. Alhasil, saat beliau cuti saya harus mengerjakan TA sendiri dengan hanya sesekali saling berbalas email. Mungkin karena sudah percaya dengan saya, mungkin juga karena tidak begitu mengerti dengan apa yang saya kerjakan. Praktis pekerjaan saya selama hampir setahun dibeberkan lengkap saat beliau masuk lagi pada awal bulan Januari 2007, yang notabene tanggal 29 Januari adalah batas terakhir pendaftaran sidang sarjana. Jelas saja waktu yang kurang dari sebulan itu dimanfaatkan dosen pembimbing saya untuk 'memugar' tugas akhir saya. Meski tidak banyak tetap saja membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk memperbaikinya. Satu hal yang membuat saya salut dengan beliau : detail. Mulai dari ejaan, tabel, gambar sampai memperbaiki abstrak bahasa Inggris saya :). Sampai menjelang pengumpulan draft TA pun beliau masih menyempatkan memeriksa lagi. Hasilnya: satu kalimat lagi harus terbuang dari draft TA saya.

Saat sidang, satu hal yang saya takuti adalah meracau. Alhamdulillah, sidang TA dimudahkan, hingga saya tidak bisa meracau lebih dari 1 jam. Persediaan jawaban untuk merespon pertanyaan yang mungkin muncul, praktis tak terpakai. Soal revisi setelah sidang, karena sebelum mengumpulkan draft telah direparasi habis-habisan, saya cukup menambahkan satu paragraf di TA saya. Lumayan juga, tidak harus menge-print semuanya dari awal.

Setelah sidang, kontrak saya dengan beliau belum habis. Sembari menunggu maret, masih ada yang harus dikerjakan. Makasih bu!

-Ternyata capek juga ya ngerjain TA, meski akhirnya happy ending:)

2 comments:

Anonymous said...

wah,selamat..selamat.. Aulia Ardiansya,ST.
so, how's next?

*btw, koq kaya ngrasani ya. :D

the Tea Maker said...

Wew, omedeto yo ne!
Selamat lulus...semoga bisa mengatrol angka rata- rata rekrutmen fresh graduate di Indonesia.
Live well!