Seringkali kali saya tidak tahu apa yang benar-benar saya inginkan. Seringkali melakukan sesuatu karena keadaan atau karena biasa melakukannya. Bukan sekedar keinginan. Tetapi keinginan yang apabila dilakukan akan menimbulkan semacam kepuasan. Self actualization. Sampai kita bisa mengatakan Gila Gue Banget Nih.
Tidak jarang kita melakukan sesuatu karena hal itu dibutuhkan oleh sekitar kita. Maka kita akan sering kompromi dengan hal-hal semacam itu. Apabila sesuatu yang dibutuhkan oleh sekitar kita yang diwujudkan oleh tindakan kita itu memang seperti yang kita inginkan, sepertinya tidak jadi masalah. Begitu pula bila sebaliknya. Karena masalah keinginan akan berkaitan dengan pola pikir, sikap yang ada di dalam masing-masing diri manusia. Dan pola pikir terbentuk dari akumulasi persepsi-persepsi yang diterima oleh masing-masing manusia. Bahkan tidak jarang kita
merasa terpaksa (dipaksa) untuk melakukan sesuatu.
Orang yang paling baik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Begitulah Rasulullah SAW menyontohkan pada kita. Maka sudah sepantasnya kita berusaha untuk melakukan banyak hal bagi orang lain. Dan kita melakukannya karena keinginan kita bukan hanya sekedar penggugur kewajiban. Melakukan sesuatu untuk orang lain sebagai bagian dari aktualisasi diri kita.
Di antara sekian banyak sekat yang ada dalam kehidupan kita, kita mempunyai kehidupan pribadi. Sebuah sekat yang benar-benar kita miliki sendiri. Atau bahkan mungkin bisa dibagi dan bermanfaat bagi orang lain. Sebuah sekat yang kita bentuk
sesuai dengan keinginan kita. Masih ingat tausiyah dari Kang Firman saat mengisi ta'lim kelas. Bahwa manusia mempunyai ruang masing-masing. Dan ruang itulah yang harus ditemukan dan diisi oleh masing-masing manusia. Dan ruang itu adalah unik. Setiap kita dianugerahi oleh Allah berbagai potensi yang berbeda dan unik. Dan potensi itulah yang akan mendorong kita menemukan ruang yang cocok untuk kita. Saat memasuki ruang yang salah kita akan merasakan kekeringan. Kita akan merasakan bahwa diri kita bukanlah diri kita yang sebenarnya. Dan saat kita menemukan ruang yang memang 'diciptakan' untuk kita, kita akan dapat mengatakan 'nice to meet me'.
I wanna think
I wanna read
I wanna write
nice to meet me......
No comments:
Post a Comment