Monday, September 05, 2005

poem 5 : jejak akhir [satu] duniaku

menapaki jejak akhir satu duniaku
menyelinap di antara berat beban

menapaki jejak akhir satu duniaku
pun masih menyusun potongan diri

senja yang menggantung makin menguning
masih gamang meskipun semakin terang

termakan oleh derasnya waktu
tertimbun oleh ego rasa

tetap berdiri di retakan hati
tetap berharap sebuah cinta

berlari mengejar angin
terdiam, berdiri, menunggu, menangis, teriak

menapaki jejak akhir satu duniaku
akankah bermalam dengan bintang?

bandung, 5 september 2005

No comments: