Selalu ada perasaan yang lain dalam menyambut bulan mulia, Ramadhan. Selalu ada kekurangan yang terdapat dalam diri ketika memasuki Ramadhan. Selalu ada perasaan tidak puas ketika Ramadhan telah terlewat. Tetapi selalu ada kerinduan bertemu dengan Tamu Agung ini dan Sang Pencipta.
Ramadhan tahun ini, saya masih menghabiskan waktu di bangku kuliah. Sejak masuk kuliah tiga tahun yang lalu, Ramadhan jauh dari kampung halaman, yang tentu saja suasananya sangat berbeda. Sebagian besar waktu Ramadhan malah dihabiskan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah, bahkan ketika sudah menginjak tingkat akhir seperti sekarang ini, tugas-tugas justru datang bertubi-tubi. Karena sudah menjadi kewajiban sebagai seorang mahasiswa, meskipun berat tetap saja harus dikerjakan, karena menjadi mahasiswa yang baik adalah amanah dari orang tua.
Kalau menggunakan pemikiran anak kecil yang menginginkan sesuatu hal yang berat cepat berlalu, sepertinya saya harus berterima kasih kepada bapak ibu dosen yang memberikan cukup banyak tugas sehingga waktu sangat penuh terisi dan terasa berlalu begitu cepat.
Di sisi lain, meskipun hati masih merasa berat mengerjakan tugas, tetapi karena Ramadhan adalah waktu dimana amal kebaikan dilipatgandakan, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengarahkan hati dan pikiran agar niat yang sebelumnya hanya sekedar mengerjakan tugas menjadi niatan untuk menggapai masa depan nan cerah untuk meraih ridho Allah. Nah mulia sekali kan, meskipun sangat susah untuk diterapkan.
Satu hal yang dirindukan pada setiap Ramadhan beberapa tahun terakhir ini adalah kerinduan berkumpul dengan keluarga. Karena menghabiskan bulan Puasa di tempat yang jauh dari rumah bagi sebagian besar orang akan menimbulkan kerinduan untuk pulang kampung. Di samping karena saya adalah anak kos yang dalam bulan puasa ini jarang menikmati kolak gratis hikss..
Selain itu satu hal yang sangat saya rindukan di setiap bulan Ramadhan adalah perubahan diri. Masih teringat waktu SD dulu, pertama kali saya sholat rutin ya pas bulan Ramadhan. Tapi momen seperti itu tidak saya temukan beberapa tahun terakhir. Mungkin hati saya semakin keras membatu karena begitu banyak kesalahan yang saya lakukan. Semoga Allah mengampuni.
Ramadhan tahun ini semoga memberikan pencerahan bagi jiwa saya. Semoga Allah yang Maha Rahman senantiasa memberikan hidayahNya kepada kita semua. Semoga dipertemukan dengan Ramadhan berikutnya.
Rabu, 8 Ramadhaan 1426
No comments:
Post a Comment